Thursday, August 25, 2016

Untuk memahami makna dari sebuah kata, sobat-sobat dapat mempelajarinya dengan melihat kalimat-kalimat yang dibangun dari kata tersebut. Bagaimana caranya membuat kalimat dengan menggunakan kata "dia"? Seperti sobat ketahui, arti dan makna sebuah kata dapat berbeda pada kalimat-kalimat yang tidak sama.

Agar lebih jelas, mari kita simak bersama contoh-contoh kalimat yang menggunakan kata "dia" berikut yang ane kumpulkan dari berbagai halaman dari internet.
    Contoh membuat kalimat dari kata
  1. Tapi dia tidak.
  2. Ini dia datang.
  3. Oh, ini dia datang!
  4. Bukankah dia hebat?
  5. Apa yang dia makan?
  6. Ini dia 24B dan 24C.
  7. Apa yang dia katakan?
  8. Ya, dia sudah kosong.
  9. Ini dia pangsit Cina .
  10. Ini dia ' ikan kukus '.
  11. Kapan dia akan kembali?
  12. karena dia sangat rindu.
  13. Kapan dia bilang begitu?
  14. Ini dia sedang berbicara.
  15. Ah, dia berpura-pura mati.
  16. Jam berapa dia akan kembali?
  17. Apakah dia tahu saya di sini?
  18. Apakah dia populer di New York?
  19. Apakah dia sulit untuk bergaul?
  20. Kapan dia mungkin akan kembali?
  21. disitulah dia bertempat tinggal.
  22. Bagaimana dia bermain musim ini?
  23. Maafkan saya, dia keluar sekarang.
  24. "tolong suamiku" kata dia membujuk.
  25. Bisakah dia menelepon Anda kembali?
  26. Apa alasan Anda mengirim dia bunga?
  27. Dia... dia menghidupkan mayat ibu...
  28. Apakah dia akan ada di kantor besok?
  29. Saya kira dia bernyanyi dengan baik.
  30. Saya ingin tahu di mana dia belajar?
  31. saya pikir dia bernyanyi dengan baik.
  32. Tapi dia tidak pernah bermain di L.A.
  33. Saya pikir dia akan kembali jam enam.
  34. Maaf, dia tidak ada di sini saat ini.
  35. Apa yang dia katakan dalam pengumuman?
  36. Terbukti dia menengokku di guest house.
  37. "Yeee..., dia gitu deh!" kata Sandrina.
  38. Ransel biru dia geletakkan begitu saja.
  39. Memarkir dan dia duduk-duduk di kapnya.
  40. Saya kuatir dia tidak bisa, Tn Lawson .
  41. Hampir tidak pernah dia membunuh orang.
  42. Dan dia sudah bersusah payah mencarimu.
  43. Tiba-tiba dia merasa lehernya tercekik.
  44. Enak saja dia menyebutku Sri Baginda ...
  45. Kita serbu dia dan rampas kecapinya... !
  46. Manusia baru bisa bebas setelah dia mati
  47. Apapun yang kita lakukan dia sudah tahu.
  48. Saya pikir dia melakukannya dengan baik.
  49. Sepertinya dia ingin menerkam si bandel.
  50. Tapi dia bersikeras memasang tenda saja.
  51. Ternyata sebenarnya dia adalah Tua Gila.
  52. Malam ketika dia bersama Iwin terguling.
  53. Apakah Anda tahu kapan dia akan kembali?
  54. Terhuyung-huyung dia menyeret ranselnya.
  55. Kini dia pun mencoba memejamkan matanya.
  56. "Tuh!" dia menunjuk ke tiga orang cewek.
  57. Suara tahlil dia gemakan terus dan terus.
  58. Kenapa dia tidak datang ke pesta kemarin?
  59. Memandang ke mana saja dia mau memandang.
  60. Minta dia agar menyudahi pemencilan diri.
  61. Sudah lenyap sebelum dia sempat membalik.
  62. Tapi, mana Tono? Kenapa dia tidak muncul?
  63. Beberapa kali dia tersungkur bertabrakan.
  64. Lalu dia bertanya pada keempat orang itu.
  65. Lalu dia memandangi ketiga sabat lamanya.
  66. Sekali lagi dia memperhatikan sekeliling.
  67. Setelah puas, dia meninggalkan buruannya.
  68. Tinggi dia 1.62 meter tapi cukup ramping.
  69. Tapi anehnya, dia memasabodohkannya dulu.
  70. Lalu dia berangkat kembali menuju istana.
  71. Kini dia merasa segar dan bergairah lagi.
  72. Beberapa kali dia menghela napas panjang.
  73. Ya, dia betul-betul sentimentil hari ini.
  74. Jelas dia tak bermaksud mempermainkan ...
  75. Lelaki dimiliki wanita, tapi dia memiliki
  76. Tiba-tiba saja dia jadi teringat mamanya!
  77. Mungkin dia bisa sekitar 25 knot per jam.
  78. Karenanya dia selalu berusaha dan berdoa.
  79. Padahal dia ingin bergerak terus ke depan.
  80. Kemudian dia berlari enuju pintu kamarnya.
  81. Sayangnya, dia sangat sibuk pada hari itu.
  82. Segera dia meraba saku pakaiannya sendiri.
  83. Mukanya pucat dan dia pun roboh terguling.
  84. Prattt....! Dan dia terhuyung ke belakang.
  85. Dan dia tentu tidak akan leluasa bergerak.
  86. Kalau dia berteriak, tentu dia akan tewas.
  87. Bahkan sampai sekarang dia masih hidup!”
  88. Mintalah dia untuk menelepon saya, tolong.
  89. Sudah beberapa kali dia menggombali gadis.
  90. Cepat dia memeriksa denyut nadi gadis itu.
  91. Agaknya dia mengenal baik keadaan di situ.
  92. Tapi jelas dia sudah tewas di Pangandaran.
  93. Heheheh... dia tertawa malu dan ngeloyor .
  94. Dari teras atap hotel dia melihat ke jalan.
  95. Akan tetapi dia juga meragu dan agak jerih.
  96. Sekuat tenaga dia menarik tubuhnya ke atas.
  97. Ucapan gadis itu yang membuat dia tertegun.
  98. Perasaan bahwa dia sesuatu dalam dunia ini.
  99. Kelihatannya dia sedang menunggu seseorang.
  100. Lalu dia merasa seperti pernah mengenalnya.
Bagaimana sobat? mudah-mudahan kalimat di atas dapat membantu kaian. Jika punya kalimat lain, silahkan sobat tambahkan di kotak komentar.

0 comments:

Post a Comment